Perpustakaan Nasional Jalin Kolaborasi Bareng Library of Congress!

Perpustakaan Nasional atau yang kerap kali disapa Perpusnas merupakan salah satu perpustakaan yang sangat unik di kalangan dunia, hal ini dikarenakan perpusnas menjadi satu-satunya negara yang mengatur pengelolaan perpustakaan baik dari pusat, provinsi, kabipaten, kota, kecamatan, hingga sampai pelosok desa. Pernyataan di atas tertuang dalam UU nomer 43  tahun 2007 tentang perpustakaan.

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Di Indonesia, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) berdiri dengan megah di kawasan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat dengan bangunan gedung setinggi 24 lantai ditambah dengan area basement 3 lantai. Berbagai layanan semua tersedia dan dapat diakses oleh semua kalangan, baik dari yang berbentuk monograf, audiovisual, elektronik (digital), dll. Peran perpustakaan sebagai institusi pembelajaran, saat ini menjadi sumber yang valid dan dapat dipertanggung jawabkan keabsahannya. Pengembangan perpustakaan digital merupakan contoh nyata dalam majunya perpustakaan saat ini untuk meningkatkan minat baca dengan penyediaan fitur yang mudah digapai generasi millennial. Melalui e-resources, i-Pusnas, dan Indonesia OneSearch (IOS) semua makin mempermudah kebutuhan para akademika atau siapa saja. Sudahkan kalian menggunakan ketiga fitur ini untuk menemukan informasi yang kamu butuhkan?

Dalam melakukan pengembangan, pembinaan, evaluasi dan koordinasi terhadap segala aspek pengelolaan perpustakaan, maka Perpustakaan Nasioal semaksimal mungkin berupaya untuk selalu memenuhi kebutuhan pemustakanya dalam menyediakan segala informasi. Sebagai wujud pengembangannya, perpustakaan nasional melalui Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando telah menerima sebuah kunjungan dari pengurus International Federation of Library Associations and Institutions (IFLA) dan Library of Congress (LOC) di Jakarta.

Kunjungan IFLA dan LOC ke Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Melalui kunjungannya pada hari Senin, bulan September lalu, pengurus IFLA dan LOC mengaku kedatangannya ke Perpustakaan Nasional sebagai ajang untuk mengikat tali silahturahmi dengan perpustakaan yang sedang popular era ini di kancah kepustakawanan internasional. Siapa lagi kalo bukan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia hehehe. Beberapa tamu yang hadir diantaranya; LOC Field Director Dr. Carol, Congessional Research Librarian and IFLA Committee Lillian Gassie, Ahli Preservasi LOC Jean Drewes, Kepala Akuisisi LOC Ade Farida, dan Preservator LOC Herry Suprapto. Tentu dengan banyaknya para pengurus yang ahli dan berkompeten, maka Bapak Muhammad Syarif Bando sangat mengharapkan adanya kerjasama dengan LOC khususnya dalam bidang preservasi dan konservasi bahan pustaka.

Pengurus dari LOC Field Director Dr. Carol melakukan kunjangan pada bidang preservasi dan layanan serta kebijakan yang diterapkan oleh Perpustakaan Nasional. Sedangkan Ahli Preservasi LOC Jean Drewes menuturkan ketertarikan pada koleksi-koleksi khasanah budaya yang dimiliki bangsa Indonesia, karena dianggap bernilai luhur melalui naskah-naskah kuno yang terserah di seluruh Bumi Pertiwi. Selain itu, Congessional Research Librarian and IFLA Committee Lillian Gassie juga melirik dan tertarik kajian implementasi kebijakan digitalisasi terhadap koleksi manuskrip atau naskah kuno yang ada di Indonesia. Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indoneisa mengemukakan bahwa Indonesia memiliki regulasi yang tertuang dalam UU Nomor 4 Tahun 1990 tentang serah terima karya cetak dan karya rekam, dimana setiap hasil budaya perlu dihimpun, disimpan, dipelihara, dilestarikan pada suatu tempat sebagai koleksi nasional.

Nah, mungkin itu saja paparan yang bisa aku jelaskan pada tulisanku bagian ini. Ini hanyalah secuil informasi dari sekian banyaknya kemewahan yang ada di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI). Apapun jenis perpustakaan, keberadaan perpustakaan akan selalu berkembang dengan mengikuti perkembangan zamannya. Demi memajukan paradigma perpustakaan yang semakin baik, menjalin kerjasama antar negara dapat menjadi solusi untuk menyelaraskan pengelolaan perpustakaan maupun sampai ke kancah internasional. Dibalik itu semua, terdapat pustakawan hebat yang senantiasa mementingkan apa langkah selanjutnya untuk membuat pemustaka merasa puas. 

Untuk tahu lebih jelas terkait seluruh informasi, fasilitas, layanan, dan wajah baru Perpustakaan Nasional Republik Indonesia kalian dapat mengakses secara langsung di kawasan medan merdeka selatan dekat balai kota atau akses melalui online di website PNRI. Yuk, jangan sampai kita tertinggal karena tidak pernah memakai jasa dan layanan Perpusnas! Kalo bukan sekarang kapan lagi? hehe Semoga tulisan ini dapat bermanfaat dan bernilai positif bagi siapapun yang membacanya😉. Artikel lebih lengkapnya, dapat dibaca disini: https://www.perpusnas.go.id/news-detail.php?lang=id&id=180904111956rtubzTFimo