Kilas Informasi~

Area Membaca Pada Perpustakaan Umum (Mengacu Pada Pedoman Tata Ruang dan Perabot Perpustakaan Umum)

Image
Mengkaji sebuah tata ruang yang ada di suatu perpustakaan, memang tak terlepas dengan pembahasan pada aspek peralatan dan perlengkapan yang digunakan. Penataan tata ruang perpustakaan haruslah memenuhi syarat estetika yang nyaman serta didukung dengan segala peralatan dan perlengkapan yang aman dan berkualitas juga. Walaupun, perpustakaan telah memiliki tata ruang yang bagus, namun apabila kurang sesuai dengan fungsi dan tugas yang berlaku, maka tujuan penataan ruang dalam mewujudkan kepuasan pengguna masih belum tercapai. Penataan tata ruang dan perabot yang tepat dapat mendukung berlangsungnya kegiatan dengan baik, memberikan kenyamanan bagi pengguna, serta mendukung image perpustakaan umum masa kini dengan layanan prima. Salah satu fasilitas yang tak kalah penting sebagai penunjang pemustaka dalam segala aktivitasnya di perpustakaan ialah ruang/ area membaca. Area membaca merupakan wadah yang tak dapat dipisahkan dari perpustakaan. Keberadaan area membaca dinilai sangat pot

Feel and Touch Kehidupan Hukum Adat di Suku Baduy

Berbicara soal suku Baduy memang cukup menjadi perbincangan khalayak umum, terutama tentang keunikan budayanya. Saya tebak, kalian sudah pernah melihat beberapa dari mereka, yaitu sekelompok orang yang berjalan puluhan mil tanpa alas kaki, dengan menggunakan pakaian khas berwarna hitam putih serta menyematkan kain sebagai ikat kepala. Di zaman yang kian maju, kenapa ya, mereka masih mau jalan kaki jarak jauh? Padahal bukankah sudah banyak kendaraan umum yang bisa digunakan? Yap benar saja, itulah ciri khas suku Baduy. Meskipun zaman sudah maju, mereka tetap memegang tradisi adat mereka dan tidak terkontaminasi oleh kemajuan zaman.

Suku Baduy ini acap kali dikenal sebagai masyarakat yang menutup diri dengan kemajuan teknologi, diantaranya yang tidak menggunakan alat elektronik, kendaraan, dan bahkan pakaian normal yang biasa orang gunakan. Mereka beranggapan bahwa alam merupakan sumber untuk hidup dan kehidupan yang mesti dipelihara dan dilestarikan. Baduy merupakan desa yang berada di wilayah Provinsi Banten, desa ini dikenal karena adat istiadatnya yang masih menyatu dengan alam. Keberadaan masyarakat Baduy hingga saat ini masih menjunjung tinggi nilai budaya dan kearifan lokalnya. Masyarakat suku baduy dinilai kuat sekali dalam menjaga tradisi, hukum adat, dan kepercayaan para leluhurnya. Dari keistimewaan masyarakatnya sejak dulu, menjadikan suku Baduy sebagai desa yang selalu berpegang teguh kepada seluruh ketentuan maupun aturan-aturan yang sudah diterapkan oleh sang kepala adat.
Budaya Baduy Dalam, Luar, Kunjungan, Keunikan mayarakat
Mahasiswa FSH UIN Jakarta Kunjangan Studi Hukum Adat di Desa Baduy
Melalui keunikan suku itu lah yang mengharuskan Wakil Dekan bidang mahasiswa FSH (Fakultas Syariah dan Hukum) UIN Jakarta menempatkan kunjungan studi ke wilayah hukum adat masyarakat suku Baduy tepatnya di daerah Lebak, Banten. Pada pelaksanaanya, kunjungan ke Desa Baduy dilakukan pada hari Sabtu dan Minggu, 17-18 November 2018 yang dihadiri oleh 48 Mahasiswa FSH UIN Jakarta. Hal-hal yang mereka lakukan disana selama 2 hari, tidak hanya sekedar melihat kehidupan suku Baduy saja, namun mereka dibagi menjadi empat kelompok penelitian, diantaranya menfokuskan pada harta dan waris, hukum tata negara, hukum lingkungan, dan hukum pidana adat. Tujuan dengan dilakukan kunjungan ini guna mengamati lebih dekat tatanan hukum adat masyarakat suku Baduy sekaligus sebagai rangkaian mata kuliah yang dianut para mahasiswa yakni antropologi hukum.

Menurut penyampaian dari narasumber: "Hukum adat perlu disampaikan kepada mahasiswa, karena hukum ini sebagai merepresentasikan kekayaan kebijaksanaan kultural lokal. Karena itu, tidak sedikit aturan dalam hukum adat berseberangan dengan hukum positif."

Eksistensi hukum adat dan hukum positif dapat menjadi boomerang sendiri, namun tidak selamanya keduanya menjadi hal dengan konotasi buruk. Seperti yang kita ketahui, bahwa hukum adat ialah suatu hukum asli yang dibentuk dari bangsa, terbentuk dalafm sekelompok masyarakat yang terhubung dengan prilaku manusia. Apabila dilanggar akan dikenakan sanksi. Sedangkan hukum positif sendiri, dikemas sebagai hukum yang berlaku saat ini atau hukum yang sekarang. Bentuk yang diterapkan dari hukum positif berdasarkan hasil dari peraturan perundang-undangan yang secara resmi dikeluarkan oleh pemerintah. 

Bila kedua hukum tadi dikaitkan dengan masyarakat Baduy memang terlihat bersebrangan. Misalnya dari kasus di kebun buah durian milik tetangga yang sudah jatuh ketanah, dalam aturan hukum adat itu diperbolehkan untuk diambil dan dinikmatinya, dengan syarat buah yang jatuh tidak untuk diperjualbelikan. Namun, bila di telaah dalam hukum positif, kasus tersebut sudah termasuk kedalam tindak pencurian dan masuk dalam kasus pidana. sehingga tersangka dapat berurusan dengan hukum yang berlaku di Indonesia. Untuk itu filosofi hukum adat ini perlu disadari secara benar oleh para akademisi dan pengambil kebijakan hukum tanah air. Begitu juga sebaliknya, akibat bertumpu pada hukum positif, menyebabkan tindakan masyarakat yang sebenernya diperbolehkan dalam hukum adat, seringkali menjadi pantangan sendiri berdasarkan perspektif hukum positif.

Nah dari contoh diatas saja kita sudah dapat menemukan informasi baru,  keberagaman suku dan budaya Indonesia menjadikan keunikan tersendiri dari masing-masing daerahnya. Mulai dari adat istiadat, aturan, hukum adat, kepercayaan, dan masih banyak lagi. Suku Baduy hanyalah satu diantaranya.

Wah, seru sekali ya, kunjungan studi yang dilakukan oleh Mahasiswa FSH UIN Jakarta ke desa suku Baduy. Selain bisa tahu lebih dekat, mereka juga bisa "feel and touch" kehidupan masyarakat Baduy berdasarkan hukum adatnya. Mungkin itu saja, ulasan yang dapat saya sampaikan pada kesempatan bagian kali ini. Semoga bisa bermanfaat dan bernilai positif.

Isi artikel lebih jelasnya lagi, kalian dapat membaca dan mengaksesnya di sini!

Comments

  1. Keren juga ya masyakarat Baduy, masih memegang teguh prinsip kebudayaan nya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yaps, tepat sekali. Cukup unik memang😊

      Delete
  2. Gelasehhh yaaa ganyangkaa masi adaa yg begitu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi kak Yuly, sebab Indonesia punya 1001 cerita unik😊

      Delete
  3. Replies
    1. Belum sekali, masih terjaga juga alamnya😊

      Delete
  4. Replies
    1. Alhamdulillah, sekarang jadi tahu kan?😊

      Delete
  5. Happy Monday para Member setia AGENS128, untuk kalian para pecinta permainan casino online yang mungkin sedang mencari agen terpercaya dengan bonus rollingan yang besar kami menyarankan kepada kalian semua para member setia kami bahwa kami akan memberikan BONUS ROLLINGAN 0.5% untuk kalian semua dan langsung otomatis masuk ke dalam id kalian, jadi untuk kalian yang mau mencoba bonus ini dan ingin bermain di salah satu agen yang terpercaya kalian bisa bermain bersama kami AGENS128. * CLAIM NOW AND JOIN US *

    Untuk keterangan lebih lanjut, segera hubungi kami di:
    BBM : D8B84EE1 atau AGENS128
    WA : 0852-2255-5128

    Ayo tunggu apalagi !!

    ReplyDelete
  6. ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo segera bergabung dengan kami di f4n5p0k3r
    Promo Fans**poker saat ini :
    - Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
    - Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
    - Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
    Ayo di tunggu apa lagi Segera bergabung ya, di tunggu lo ^.^

    ReplyDelete

Post a Comment

Translate

Popular posts from this blog

Area Membaca Pada Perpustakaan Umum (Mengacu Pada Pedoman Tata Ruang dan Perabot Perpustakaan Umum)

Mengenal Lebih Dekat: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Jakarta

Selamat di Jalan atau Celaka Kemudian? Ikuti 5 Tips Aman Berkendara, Yuk!