Kilas Informasi~

Area Membaca Pada Perpustakaan Umum (Mengacu Pada Pedoman Tata Ruang dan Perabot Perpustakaan Umum)

Image
Mengkaji sebuah tata ruang yang ada di suatu perpustakaan, memang tak terlepas dengan pembahasan pada aspek peralatan dan perlengkapan yang digunakan. Penataan tata ruang perpustakaan haruslah memenuhi syarat estetika yang nyaman serta didukung dengan segala peralatan dan perlengkapan yang aman dan berkualitas juga. Walaupun, perpustakaan telah memiliki tata ruang yang bagus, namun apabila kurang sesuai dengan fungsi dan tugas yang berlaku, maka tujuan penataan ruang dalam mewujudkan kepuasan pengguna masih belum tercapai. Penataan tata ruang dan perabot yang tepat dapat mendukung berlangsungnya kegiatan dengan baik, memberikan kenyamanan bagi pengguna, serta mendukung image perpustakaan umum masa kini dengan layanan prima. Salah satu fasilitas yang tak kalah penting sebagai penunjang pemustaka dalam segala aktivitasnya di perpustakaan ialah ruang/ area membaca. Area membaca merupakan wadah yang tak dapat dipisahkan dari perpustakaan. Keberadaan area membaca dinilai sangat pot

Curug Tersembunyi Yang Memukau Mata

Assalamualaikum Wr. Wb!!!

Dengan sangat bangga tentunya, seorang tami akhirnya bisa punya blog sendiri!! (HAHAHA tepuk tangan dong). Di awal pertemuan tulisanku pagi ini, aku akan memberi informasi sedikit mengenai perjalananku ke sebuah tempat di dekat Jakarta yang masih asri dan memiliki keindahan panorama yang cukup kontras. Dimana lagi kalo bukan di Kota Hujan - Bogor. Yaps, kurasa judul diatas sudah mencakup terkait apa yang akan aku sampaikan. Tulisan ini cocok sekali dijadikan referensi destinasi wisata untuk kalian yang “KURANG PIKNIK” / mungkin butuh suasana yang adem, tenang dan jauh dari kebisingan Jakarta dan sekitarnya. Langsung aja daripada banyak cingcong, disimak terus 😜 *cekidot*

Julukan “curug” sepertinya sudah terkenal didaerah Bogor karena memang bogor sendiri dekat dengan daerah pegunungan yang banyak menghasilkan sumber mata air. Curug sendiri berasal dari Bahasa sunda yang memiliki makna air terjun. Ohiya, curug yang aku datangi pada 19 Agustus tahun ini berlokasi di Kampung Suka Asih, Desa Cibitung namanya Curug Cikuluwung. Aku pergi mengunjungi curug tersebut bersama dengan 6 orang teman SMAku. Bisa dibilang Curug Cikuluwung ini tergolong masih baru karena baru dibuka sekitar awal tahun ini. Semua berawal ketika, teman sebayaku menemukan thread di beranda twitter yang menampilkan gambar-gambar air terjun yang memukau mata. Melihat informasi tadi, timbul lah rasa antusias dan penasaran kami untuk sesegera mungkin pergi kesana. Mengingat akses dari rumah kami ke TKP memakan waktu cukup banyak yakni selama 3 jam, sehingga kami memutuskan untuk pergi naik mobil agar tidak terlalu lama berada diperjalanan sekaligus agar kami dapat menikmati setiap moment bersama (HAHA sepik dikit, padahal mah biar gak cape aja panas-panasan).

Pukul 06.30 WIB aku dan teman-temanku siap berangkat ke Curug Cikuluwung dengan membawa berbekalan dan perlengkapan ransel. Kami memang sengaja untuk berangkat pagi agar terhindar dari kemacetan Jakarta. Sekitar pukul 10.00 WIB kami tiba di area parkir Curug Cikuluwung, dan ketika turun dari mobil kami langsung disambut oleh seorang bapak yang kelihatannya ialah warga desa setempat sekaligus pemandu wisata. Yup guys, jadi Curug Cikuluwung ini emang berada ditengah-tengah wilayah permukiman warga dan emang agak sulit sih menemukannya karena beneran nyempil banget. Tapi tenang aja, ketika sudah hampir dekat dengan area curug kalian bisa bertanya dengan orang sekitar  karena memang tempat ini sudah banyak diketahui oleh warga sekitar. Sebelum memasuki area wisata, kami diberi arahan dan peringatan dahulu selama berada di area curug, diantara yang disampaikan terkait;
  1. Selalu menjaga kebersihan selama di area Wisata Curug Cikuluwung.
  2. Sangat dilarang bagi yang menggunakan baju berwarna merah untuk berenang.
  3. Adanya larangan bagi wanita yang sedang halangan untuk berenang.
  4. Adanya larangan berenang di kolam pertama yang memiliki pusaran air yang kedalamannya tidak diketahui.
  5. Tidak diperkenankan membawa makan dan minuman kedalam area wisata.
  6. Jarak lokasi dari area parkir ke Curug Cikuluwung masih harus ditempuh sekitar 10 menit, sehingga nantinya kami akan didampingi dan dibantu menelusuri jalan setapak bersama 2 adik kecil yang kira-kira usianya 7 tahun.
infrastruktur tebing curug
infrastruktur tebing curug
Panorama Curug Cikuluwung 1
Curug Cikuluwung 1

Curug Cikuluwung memiliki keunikan tersendiri dalam kajian arsitekturnya, disetiap sisi kanan dan kirinya dikelilingi oleh tebing-tebing tinggi dan airnya berwarna hijau kebiru-biruan mirip seperti di Green Canyon (hehehe tapi ini versi diwilayahnya bogornya loh – jangan dihujat). Perlu kalian ketahui, suara desiran  air terjun yang turun ini membuat hati dan tubuh ini serasa tenang dan rileks. Seakan aku bisa melupakan sejenak tugas-tugas pekerjaan rumah yang ku lakoni ketika masa liburan semester (read: jadi babu wkwk). Lokasi Curug Cikuluwung ini terbagi menjadi 2 bagian yakni Curug Cikuluwung 1 dan 2, namun menurut pemandu wisata mereka menyarankan kami untuk pergi ke Curug Cikuluwung 1. Alasannya? karena rombongan kami telah lulus uji artinya diantara kami tidak ada yang melanggar poin-poin diatas. Alhamdulillah…

Untuk harga tiket masuknya satu kepala dikenakan tarif sebesar Rp. 15.000,- (ini sudah termaksud pelampung ya) karena menurut pengelola Curug Cikuluwung, pelampung ini ialah upaya untuk meminimalisir tingkat pengunjung yang tenggelam akibat tidak bisa berenang atau bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sehingga setiap pengunjung memang wajib memakainya. Tujuannya yo sudah pasti biar aman dan selamat toh!!! Nah lumayan cocok bukan buat kantong mahasiswa.
Wisata Curug di Bogor
Pemakaian pelampung yang dipakai oleh rekanku

Kabar gembira lainnya yang tak kalah menarik, fasilitas yang disediakan di Curug Cikuluwung menurutku sudah terbilang cukup baik loh. Kerjasama antar warga disini terlihat signifikan, antar warganya saling bergotong royong untuk membantu meningkatkan kebutuhan dari para wisatawan. Aku dapat merasakannya, mulai dari tersedia banyak MCK yang tersebar diluar loket masuk dan menurutku toiletnya juga bukan sembarang toilet yang dibuat secara asal, namun benar-benar dirawat dengan bersih sehingga kita tidak perlu merasa takut dan jijik. Selain itu terdapat mushola yang dibuat cukup unik yakni dari bahan dasarnya bambu yang dibuat seperti rumah panggung yang dilengkapi dengan mukena, sarung, dan sajaddah (huhu maaf gengs tidak sempat ku ambil gambarnya).

Masih ada satu lagi nih informasi penting selama kalian disana, pastikan kamu memakai alas kaki/ sepatu yang tidak licin yah kalo kamu ragu, takut jatuh/ terpeleset, lepas aja sandal atau sepatumu alias menyusurinya dengan nyeker. Perhatikan langkah kakimu juga selama menginjak batu tiap batunya (hehe agar enggak salah langkah aja wkwk lucu lo ah). Mengingat disana aksesnya cukup terjal dan curam aku kurang menyarankan kalo diantara kalian membawa orang tua, nenek-kakek, dan orang yang memiliki penyakit serius kelokasi ini. Bukan maksud ingin meremehkan tapi serius ini beneran gak disarankan. Tapi untuk kamu yang punya jiwa adrenalin yang tinggi cocok banget loh sama tempat-tempat yang menguji keberanianmu dan menantang. Percayalah, menurutku perjuangan yang dilalui semua itu akan terbayarkan kok sama hasil keindahan yang didapat. Apalagi kita bisa mengabadikan moment tersebut dengan hasil jepretan yang bagus WKWKWK.
Keindahan curug idas - cikuluwung
Enjoy the view

Kampung Suka Asih Desa Cibitung, Pamijahan merupakan satu dari berbagai macam banyaknya lokasi curug yang berada di wilayah Bogor. Bisa dibilang Curug Cikuluwung ini masih sangat terjaga kealamiahnya dengan terdapat peringatan untuk tidak diwajibkan membawa makanan minuman dan bagi wanita yang sedang berhalangan sangat dilarang untuk menikmati segarnya air terjun ini, dll. Hal tersebut dibentuk semata-mata tentu untuk menjaga kemurnian dan keasriannya. Keindahan alam di Indonesia memang sudah tak dapat diragukan lagi bukan? Sang pencipta telah mengatur sedemikian rupa agar isi dunia ini tetap terlihat indah dan elok, sudah sepatutnya sebagai seorang hamba yang termasuk kedalam bagian bumi ini dapat mensyukuri dan menjaganya. So, gimana gaes? Tertarik untuk datang mencobanya? Semoga tulisan pertamaku ini, dapat bermanfaat dan bernilai positif untuk kalian yang membacanya. Sekian dan terima kasih! 😉

Comments

  1. Tulisannya sangat menginspirasi dan dan informatif 👌😊
    Lanjutkan perjuangan sis 👍

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi, masyaallah. terimakasih banyak ya🙏🏻 Sip jangan lupa subscribe yaa

      Delete
  2. Adem banget liat nyaa, btw aku udah pernah ke sini dan bener bagus banget tempat nya . Sukaaaaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Recommended banget yaa buat kaula muda!!! :)

      Delete
  3. Ih jadi pengen jalan2 ke curug

    ReplyDelete
  4. Mantapssss oke banget curugnya !

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi, pastinya. Terimakasih sudah mampir sebelumnya😊

      Delete
  5. Bagus banget curugnya ajak aku dong kesitu

    ReplyDelete

Post a Comment

Translate

Popular posts from this blog

Area Membaca Pada Perpustakaan Umum (Mengacu Pada Pedoman Tata Ruang dan Perabot Perpustakaan Umum)

Mengenal Lebih Dekat: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Jakarta

Dibalik Pesona Taman Baca Masyarakat Kolong Flyover Ciputat